Tips Hindari Penipuan Investasi Emas

emas

5 Tips Hindari Penipuan Investasi Emas

REPUBLIKA.CO.ID, Dalam jangka panjang, harga emas cenderung naik sehingga investasi emas merupakan salah satu bentuk investasi yang banyak dilakukan orang. Selain harganya yang relatif naik dari tahun ke tahun, investasi emas tidak seperti investasi saham yang apabila tidak dikelola dengan baik bisa berisiko kehilangan uang.

Investasi emas mudah dan praktis dilakukan. Cukup membelinya saat ini dan menyimpannya untuk dijual di kemudian hari saat harga naik. Mudah menjual kembali juga menjadikan emas sebagai salah satu primadona investor untuk mengembangkan aset yang dimilikinya.

Meskipun menjadi salah satu jenis investasi yang banyak dilakukan orang, namun ada kelemahan dari investasi emas, salah satunya yang marak adalah penipuan investasi emas. Tak ayal, semakin banyak peminat bisnis ini, semakin banyak juga pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang melakukan penipuan.

Untuk menghindarinya, berikut ini 5 tips menghindari penipuan investasi emas yang bisa Anda jadikan pegangan untuk lebih berhati-hati.

Jangan langsung percaya terhadap investasi emas yang ditawarkan
Kadar emas dinyatakan dengan karat. Tempat terbaik membeli emas adalah di tempat penjualan resmi. Emas yang bagus untuk investasi adalah jenis emas batangan dan bukan emas perhiasan. Tidak selamanya harga emas berbanding lurus dengan kualitas jika Anda membelinya bukan di tempat resmi penjualan emas.

Untuk seller yang jujur, mereka akan menjual dengan harga mahal namun sesuai dengan kualitasnya. Tidak seperti penipu yang menawarkan produk berharga mahal, namun hal itu hanya menjadi trik pemasaran yang mereka gunakan untuk menarik calon korbannya, yang beranggapan bahwa harga mahal sesuai dengan kualitas.

Jangan mudah tergiur keuntungan besar
Penipuan dengan menawarkan keuntungan besar sangat mudah membuat banyak orang tergiur. Bagaimana tidak, setiap orang yang berinvestasi pasti menginginkan margin profit yang besar dengan jangka waktu yang singkat. Namun, justru sisi inilah yang sering digunakan penipu untuk menjerat korbannya dengan iming-iming keuntungan besar, padahal hanya penipuan.

Emas menjadi media yang mudah untuk melakukan penipuan manakala model investasi yang ditawarkan bukan berdasarkan transaksi fisik jual beli emas. Di era digital seperti ini, investasi emas juga bisa dimodifikasi dalam bentuk transaksi dunia maya tanpa adanya pertukaran fisik emas secara langsung. Jenis investasi seperti ini yang harus diwaspadai karena rawan penipuan. Apakagi jika disertai iming-iming imbal balik di luar kewajaran.

Batu Mengandung Emas

tambang emas

Batu Mengandung Emas

tambang emasBatu Mengandung Emas di Banyumas Jawa Tengah. Gemah Ripah Loh Jinawi Saking kaya nya negeri ini bebatuan pun mengandung emas. Itu lah INDONESIA bukan hanya tanahnya yang subur hingga tongkat kayu pun jadi tanaman. Tapi batu pun mengandung EMAS.

Warga Desa Mendadak Panen Emas di Banyumas.
Warga Desa Kediri Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas, mendadak panen emas. Butiran-butiran emas yang diduga masih berupa emas muda tersebut, ditemukan di sungai Logawa yang mengalir di desa mereka. ”Panen emas ini sudah berlangsung sejak tiga hari lalu,” kata Slamet (40).

Warga mencari butiran-butiran emas tersebut, dengan cara memecah batu-batu di sungai, bukan dengan cara mengayal pasir atau tanah yang ada di pinggir sungai. Setelah batu dibelah, di dalamnya akan terlihat butiran-butiran warna kuning sebesar peluru senapan angin seperti butiran emas.

Slamet menuturkan, adanya butiran emas dalam bebatuan sungai ini, pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh anak-anak yang bermain di sungai. Anak-anak yang sedang bermain tersebut memecah bebatuan sungai, kemudian melihat ada butiran kuning di dalamnya. Butiran tersebut, kemudian ditunjukkan pada orang tuanya.

”Oleh orang tua tersebut, butiran tersebut ditunjukkan ke toko emas yang ada di Kecamatan Karanglewas Purwokerto. Menurut pemilik toko emas tersebut, butiran itu memang emas. Tapi masih merupakan emas mentah,” jelasnya.

Berdasarkan penjelasan pemilik toko emas itulah, kemudian tersebar berita bahwa bebatuan di Sungai Logawa mengandung emas. ”Akhirnya, banyak warga beramai-ramaiĀ  mencari emas di bebatuan Sungai Logawa Desa Kediri,” tambah Slamet.

(Sumber: REPUBLIKA.CO.ID)